
Jadwal Kunjung Perpustakaan selalu dinanti Peserta Didik
SMAN 109 Jakarta (11/10/2023) dengan layanan perpustakaan sekolah berupaya terus menerus melakukan pembenahan dalam rangka memberikan layanan terbaik mendekatkan peserta didik pada sumber dan referensi bahan pembelajaran di sekolah. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, pada Bab I Pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksud dengan perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, dan rekreasi para pemustaka.
Perpustakaan SMAN 109 Jakarta yang dikoordinir Ibu Rahmalinda dibantu Rifaldi Ciputra (staf TU sekolah) melaksanakan layanan "Kunjung Perpustakaan" setiap hari menyesuaikan dengan jam KBM. Bila diamati lebih jauh mengenai sarana pendukung yang ada, maka sebenarnya daya tampung ruang baca Perpustakaan SMAN 109 Jakarta sudah tidak relevan untuk masa sekarang ini. Dengan luas ruangan 96 meter persegi ruang perpustakaan sekolah tidak hanya diperuntukkan sebagai ruang baca, namun digunakan juga sebagai ruang koleksi bahan pustaka berikut ruang pengolahan buku. Menyikapi hal tersebut mau tidak mau pihak pengelola menerapkan jadwal kunjungan perpustakaan bagi setiap kelas dan jenjang adalah 2 kali kunjungan. Namun demikian antusiasme peserta didik tetap kuat, hal ini dapat diamati dari nyamannya peserta didik saat membaca diperpustakaan sekolah.
Sebagaimana diketahui bahwa perpustakaan sekolah dibangun oleh komponen-komponen diantaranya adalah: sarana prasarana perpustakaan, pengelola/SDM dan kepala satuan pendidikan sebagai pengambil kebijakan. Komponen-komponen itu akan mendukung terciptanya sebuah perpustakaan sekolah yang mampu menjadi sumber belajar bagi peserta didik yang apabila komponen-komponen pendukungnya tersebut representatif dan layak. Sebaliknya, peran dan fungsi perpustakaan sekolah tidak akan optimel apabila komponen-komponen pendukungnya tidak terpenuhi.
Keberlangsungan program literasi yang dijalankan Bidang Kurikulum sangat mengandalkan keterlibatan perpustakaan sekolah. Kolaborasi semisal ini kerap mendapat apresiasi dari Kepala SMAN 109 Jakarta; Dr. Rusmala Nainggolan, M.Pd. menurtnya "perkembangan minat, bakat dan kemampuan peserta didik dalam berliterasi sangat dipengaruhi dari seberapa kuat ketertarikan peserta didik berkunjung ke perpustakaan dan membaca buku serta memanfaatkan jam "Kunjung Perpustakaan" di sekolah.
(Red.ZL)